Bagi sebagian penggemar burung kicauan , pemberian kerodong untuk burung khususnya yang sering dilombakan atau hanya sekedar klangenan dirumah menjadi salah satu bagian dalam perawatan burung kicauan. kerodong selain bermanfaat menghindari burung terkena masuk angin dan serangga juga memberi simulasi hari yang sudah gelap pada burung peliharaan didalam sangkarnya sehingga ia bisa beristirahat dengan tenang tanpa terganggu oleh cahaya diluar.
Saat ini bentuk dan warna kerodong pun sudah sangat bervariasi, mulai dari yang mewah hingga yang ekonomis dengan harga yang bervariasi tergantung motif, bentuk dan bahan yang digunakannya.
Kalau kita terbiasa memberikan kerodong pada burung peliharaan, berarti kita sudah faham betul apa sebenarnya manfaat dan fungsi dari pemberian kerodong tersebut.
Berikut ini beberapa fungsi dari pemberian kerodong untuk burung peliharaan dirumah:
- Mencegah gigitan nyamuk, dan masuknya seranga. Untuk jenis burung Finch seperti kenari, blackthroat, sanger dll, gigitan nyamuk dapat menyebabkan radang pembengkakan bahkan kematian, sedangkan untuk burung pentet, kacer dan murai batu yang di alam memakan serangga, maka penggunaan kerodong dapat menghindarkan burung memakan serangga berbahaya.
- Memberi kenyamanan pada burung dimalam hari agar dapat beristirahat/tidur dengan tenang.
- Melindungi burung dari hembusan angin yang agak kencang.
- Untuk kenyamanan dalam perjalanan ketika burung dibawa ketempat lain.
- Untuk memberi kehangatan & kenyamanan waktu burung tersebut ngurak/mabung( juga supaya bulu yang rontok tidak berterbangan / bertebaran).
- Untuk mencegah burung berhadapan langsung terus menerus dgn burung sejenis lainnya( dikhawatirkan jika burung berhadapan terus menerus nantinya burung tsb akan gembos atau salah satu akan kalah mental).
- Memperindah Kandang, jika krodong yang digunakan bercorak dan berbahan Indah tentunya akan menambah keindahan sangkar yang di gantungkan di dalam rumah.
Hal Penting dalam Pemilihan Kerodong adalah :
- Pilih kerodong yang pas dengan ukuran kandang burung, yang bahannya tidak berkibar (berumbai) untuk mencegah tersangkutnya rumbai tersebut tersangkut di tempat pakan atau minuman, juga mencegah rumbai tersebut menyangkut di pintu kandang yang memungkinkan burung lepas.
- Pemilihan krodong dapat dengan memperhatikan beberapa kondisi, seperti :
- Cuaca, jika musim panas gunakan krodong dengan bahan yang tipis dan untuk musim hujan pilih yang berbahan tebal.
- Untuk Burung Muda Hutan atau burung yang giras, dapat digunakan kerodong berwarna gelap dan berangsur di gunakan krodong transparan agar burung lebih jinak. krodong yg agak tembus cahaya (transparan) membiasakan agar burung bisa dikerodong tapi namun tidak grabak-grubuk, untuk sementara jangan langsung dikerodong di tempat yg gelap, secara bertahap setelah sudah terbiasa dan tidak grabak-grubuk lagi, baru lah kita biasakan di tempat yg agak gelap.
Bahan Dasar Krodong.
Bahan kerodong dilihat dari bahan dasarnya :
1. Rayon
kain rayon ini dibuat dari bubur kertas ato pulp dan chemical pendukung, kain ini mempunyai ciri lentur(bisa mulur/mengkeret) cirinya :
Bahan ini menyerap air, jika dipakai akan berefek dingin, akan tetapi bahan ini mudah mengkerut dan mulur, sehingga bisa-bisa kerodong yang semula pas di kandang, seteleh dicuci berapa kali bisa seret/longgar.
Berefek dingin dan mudah menyerap suhu udara luar (hampir sama dengan kain katun), akan tetapi daya serap kain terhadap warna kurang bagus, sehingga jika kita membeli kain ini dengan motif tertentu, biasanya lebih mudah mbladus (jawa)/ lusuh.
2. Katun
dari asal kata cotton (kapas), kain ini dibuat dari serat tanaman kapas. kain yang menggunakan bahan dasar ini biasanya berefek dingin jika digunakan, dan ketebalannya pun bermacam-macam berdasar konstruksi kain dan ketebalan benang, ini juga yang menentukan rapat/renggangnya kain. ciri kain ini :
Daya serap terhadap air tinggi, sehingga jika digunakan berefek dingin pada kandang sangkar.
Kain ini mempunyai kemampuan yang lebih bagus untuk menyesuaikan suhu di dalam dan luar kain, kita bisa merasakan suhu yang dirasakan burung (minimal mendekati), suhu panas luar akan mudah masuk dan begitu pula sebaliknya jika suhu turun maka suhu dalam akan segera turun mengikuti.
Rentan terhadap jamur, jadi kerodong yang berbahan ini, jika tempat kita cenderung lembab perlu perhatian terhadap perawatannya (rutincucijemur).
3.Polyester/tetoron
kain polyester ini dibuat dari Purified Terephthalic Acid (PTA) yang dibuat menjadi Polyester Filament yang dikristalkan (biji plastik/plastic chip), dibentuk filament dan diplintir menjadi benang polyester, maka dari itu ciri bahan polyster ini :
- Cenderung panas karena suhu yang diserap tidak langsung dilepaskan ketika suhu luar turun.
- Lebih kedap air,ringan dan cepat kering, kalo kehujanan nampaknya luar basah tapi tidak banyak air yang masuk (ini juga tergantung kerapatan kainnya).
- Strukturnya relatif padat sehingga mudah menahan angin, (aman digunakan untuk membawa burung dengan menggunakan motor).
- Untuk kualitas tertentu (kurang bagus) karena bahan dasarnya serat plastik makan jika mendapat panas cukup banyak akan mengeluarkan bau (ini perlu perhatian karena bisa mempengaruhi momongan kita).
- Benang dari jenis Cotton dan Viscose kalau dibakar nyala apinya akan lambat, dan sisa pembakarannya berupa abu, seperti kita bakar kertas.
- Benang dari jenis Polyester kalau kita bakar nyala apinya akan cepat dan sisa pembakarannya seperti plastik.
- Benang dari jenis TC dan TR kalau kita bakar sisa pembakarannya seperti arang/plastik tapi kalau kita remas akan jadi bubuk dan ada sedikit diujungnya sisa pembakarannya seperti abu kertas.
- Ini adalah cara terpraktis yg bisa kita gunakan dg derajat ketepatan bisa sampai 95%.
- kain jenis rayon jika kita remas kurang bisa kembali halus (cepat lungset). 2
- Disamping itu ada beberapa jenis kain lain seperti, linen, viscose, woll, sutra, akan tetapi ini jarang ditemukan digunakan untuk kerodong.
- Semoga bermanfaat
sumber: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar